Abstrak
Penelitian ini berkaitan dengan Sumber Daya Alam minyak dan gas di Indonesia yang merupakan komoditas penting dalam perekonomian Indonesia dan regional, serta dampaknya terhadap daerah penghasil minyak, khususnya Desa Wonocolo dan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan potret penambangan minyak tradisional di Desa Wonocolo dan di Bangka Belitung dari perspektif ekonomi, sosial, politik dan lingkungan. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara bertahap untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan yang ada di kedua wilayah terpilih. Dari penelitian ini ditemukan bahwa dari perspektif ekonomi, pertambangan minyak merupakan sektor penting dalam pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut, meskipun demikian kesejahteraan pekerja dan masyarakat sekitar pertambangan minyak masih sangat timpang dari hasil yang diperoleh dari pertambangan minyak. Masyarakat Desa Wonocolo diberikan kewenangan penuh untuk mengelola pertambangan minyak tradisional yang ada, sedangkan pertambangan minyak tradisional di Bangka Belitung lebih banyak dikuasai oleh perusahaan asing dan negara sehingga aspek politiknya sangat kuat. Sementara itu dari segi sosial, pertambangan minyak tradisional telah memberikan dampak positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kedua daerah tersebut dan telah memberikan dampak yang nyata dengan pertumbuhan IPM, perekonomian dan pembangunan daerah yang terus berkembang setiap tahunnya. Adanya pertambangan minyak tradisional berdampak nyata terhadap kerusakan lingkungan sekitar, mulai dari pencemaran hingga kerusakan ekosistem. Dari hasil temuan di atas dapat disimpulkan bahwa pertambangan minyak banyak memberikan dampak positif dan negatif terhadap aspek ekonomi, sosial, politik dan lingkungan di masyarakat setempat.